UPDATESATU.COM - Bagi pemula, memulai jenis bisnis ini tentu terasa cukup menantang.
Namun, bukan berarti tidak mungkin dilakukan, sebab setiap tantangan pasti dapat diatasi. Seseorang hanya perlu memahami langkah-langkah atau strategi yang tepat dalam memulai bisnis roti ini.
Berikut ini lima cara yang dapat dilakukan dalam memulai bisnis roti.
Cara Memulai Bisnis Roti secara Efektif bagi Pemula
1. Perencanaan
Langkah pertama, buatlah terlebih dahulu perencanaan bisnis roti yang akan dijalankan. Perlu diingat, penyusunan rencana merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Dalam tahap ini, pelaku usaha dapat merancang seperti apa konsep bisnis yang ingin dijalankan, nama merek usahanya, konsep pelayanan konsumen, dan aspek lainnya. Rencana ini sebaiknya disusun secara menyeluruh hingga mencakup hal-hal terkecil. Pelaku usaha yang memiliki rencana yang matang tentu akan lebih mudah dalam mengeksekusi rencana tersebut, terutama bagi pemula yang masih dalam tahap belajar.
Oleh karena itu, penyusunan rencana sangat membantu dalam menentukan arah bisnis. Saat menyusun rencana, seseorang dapat mencari banyak referensi dan mempelajari berbagai sumber terlebih dahulu.
2. Mulai menjalankan Perencanaan
Langkah selanjutnya adalah mulai menyusun perencanaan untuk membangun identitas merek dari bisnis yang akan dijalankan.
Setiap bisnis perlu memiliki identitas merek yang kuat agar lebih mudah dikenali oleh masyarakat. Meskipun hal ini terdengar sederhana, pada kenyataannya cukup menantang karena terdapat banyak aspek yang perlu diperhatikan dalam membangun identitas merek.
Oleh sebab itu, perlu dipersiapkan nama toko, logo, slogan, dan komponen lainnya. Selain itu, dapat pula mulai dipersiapkan akun media sosial sebagai sarana untuk memperkuat identitas merek. Jika dilakukan dengan baik, maka akan lebih mudah untuk menarik perhatian target konsumen agar tertarik membeli produk roti yang ditawarkan.
Setiap pelaku usaha perlu mengetahui produk apa yang akan dipasarkan.
3. Pahami Jenis Roti
Jika ingin menjalankan bisnis roti, maka harus dipahami juga jenis roti apa yang akan dijual. Seperti diketahui, saat ini terdapat berbagai jenis roti yang digemari masyarakat.
Oleh karena itu, penting untuk menentukan secara spesifik produk roti seperti apa yang akan dihadirkan kepada publik.
Susunlah daftar mengenai jenis roti yang akan diproduksi dan dipasarkan. Dari daftar tersebut, pelaku usaha dapat menilai apakah produk tersebut memiliki peluang yang baik di pasar. Pilihlah jenis roti yang disukai banyak orang dan sesuai dengan selera target pasar.
Selanjutnya, produk tersebut dapat dikembangkan ke dalam berbagai varian agar semakin menarik minat konsumen.
4. Modal
Jangan lupakan pula pentingnya memperhitungkan kebutuhan modal sebelum memulai sebuah bisnis. Modal merupakan kebutuhan utama bagi seorang pelaku usaha.
Tanpa modal, tentu akan sulit untuk memulai dan mengembangkan usaha yang direncanakan. Modal ini dibutuhkan untuk berbagai keperluan seperti produksi, pemasaran, perlengkapan operasional, gaji karyawan, dan sebagainya.
Pada dasarnya, berapa pun jumlah modal dapat dimanfaatkan untuk memulai usaha, asalkan disertai dengan perencanaan yang matang agar penggunaannya dapat dioptimalkan.
Dalam hal ini, pelaku usaha perlu mencari berbagai referensi dan mungkin juga harus melakukan survei di berbagai tempat untuk mengetahui harga bahan baku, biaya pemasaran, serta keperluan lainnya.
5. Menyusun Strategi Pemasaran
Langkah terakhir dalam memulai bisnis roti adalah menyusun strategi pemasaran. Persiapan bisnis yang matang harus diimbangi dengan strategi pemasaran yang tepat.
Pemilihan teknik pemasaran harus disesuaikan dengan anggaran serta target pasar yang ingin dijangkau.
Setiap bisnis tentu memiliki pendekatan yang berbeda dalam hal pemasaran. Saat ini, pemasaran digital menjadi salah satu metode yang sangat dianjurkan. Terdapat berbagai media yang dapat dimanfaatkan, mulai dari media sosial, situs web, hingga platform marketplace.
Pelajari kembali platform pemasaran yang paling sesuai dan dianggap mampu memberikan keuntungan bagi bisnis.
Tidak ada salahnya juga untuk menerapkan strategi pemasaran di lebih dari satu platform guna menjangkau pasar yang lebih luas.(*)