UPDATESATU.COM - Sebanyak 70% bisnis kuliner harus gulung tikar dalam waktu yang singkat. Kegagalan bisnis kuliner dapat disebabkan oleh berbagai alasan, seperti pengelolaan bisnis yang kurang baik, produk yang belum dapat diterima pasar, dan lain sebagainya.
Namun, satu hal yang pasti, kemampuan inovasi secara konsisten dapat memperpanjang umur bisnis kuliner, sehingga produk yang ditawarkan tetap relevan di mata konsumen.
Cara Melakukan Inovasi di Bisnis Kuliner Agar Bisnis Panjang Umur
Pada fase ini, sebaiknya Anda mendiskusikan segala kemungkinan ide yang ada di benak Anda. Jangan lupa untuk mencatat ide-ide tersebut selama itu baik untuk perkembangan bisnis kita. Prinsipnya adalah menciptakan bisnis atau produk yang lebih baik meskipun harus terlebih dahulu melihat yang sudah ada di pasar.
Yang terpenting, Anda tetap memegang etika bisnis dan menjaga kekayaan intelektual dari segala ide bisnis yang tertuang.
Mulailah untuk memfilter apakah Anda bisa melakukannya atau tidak. Misalnya, bahan baku apa saja yang dibutuhkan, di mana mendapatkannya, apakah supplier-nya terjamin, bagaimana proses produksinya, dan bagaimana sumber dayanya. Setelah itu, lakukan perhitungan apakah biaya yang akan dikeluarkan sepadan dengan keuntungan yang akan didapatkan.
Pada fase ini, Anda akhirnya bisa mengeksekusi inovasi tersebut. Ini harus dilakukan secara terstruktur, mulai dari pengadaan bahan baku, alat produksi, hingga karyawan yang akan terlibat. Pelatihan wajib dilakukan.
Setelah produk diluncurkan, masa-masa seperti review dari kolega, umpan balik dari pelanggan, dan respons pelanggan terhadap produk kita sangat penting untuk diperhatikan. Lakukan promosi dan pemasaran serta komunikasikan dengan jelas keunggulan produk kita. Pastikan produk tersebut tersedia di outlet, sehingga jangan sampai konsumen kecewa saat hendak membeli.
Setelah produk inovasi diluncurkan, lakukan evaluasi periodik atas kinerja penjualan produk tersebut, termasuk respons konsumen. Periodenya dapat ditentukan untuk 3 bulan, 6 bulan, atau bahkan 12 bulan.
Yang terpenting, kita melakukan evaluasi terhadap apa saja yang kurang dan sudah berjalan dengan baik, sehingga kita dapat melakukan evaluasi mendalam untuk periode berikutnya. Kita juga harus berani mengambil keputusan jika produk inovasi kita berjalan tidak sesuai harapan.
Perlu diketahui bahwa inovasi bukan hanya soal ide, tetapi juga kepekaan dalam melihat kebutuhan konsumen dan perubahan tren yang terjadi di pasar. Kualitas dan rasa dari produk kuliner memang sangat penting, tetapi bukan hanya ini yang bisa memenangkan hati konsumen.
Konsep inovasi lebih luas daripada itu, seperti saluran penjualan yang digunakan, harga yang kita tentukan, kemasan yang kita gunakan, serta promosi yang dijalankan, adalah hal-hal terkait inovasi.
Jadi, itulah cara melakukan inovasi di bisnis kuliner agar bisnis dapat bertahan lama dan tidak gulung tikar. (*)