UPDATESATU.COM - Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Koperasi dan UKM per Desember 2024, jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia mencapai sekitar 65,5 juta unit usaha. Jumlah ini mencakup 99,9% dari total unit usaha di Indonesia dan menyumbang sekitar 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, dengan nilai mencapai Rp9.300 triliun.
Meskipun demikian, sektor ini juga terdampak cukup parah selama masa pandemi akibat ketidakseimbangan antara rantai pasok dan permintaan produk.
Salah satu solusi untuk mengatasi keterpurukan UMKM adalah dengan membentuk jejaring usaha.
Jejaring usaha merupakan salah satu cara bagi UMKM untuk kembali mengoptimalkan potensinya.
Jejaring usaha dapat dimaknai sebagai hubungan yang saling menguntungkan antar pelaku UMKM.
Membangun sinergi antara UMKM, pihak swasta, dan pemerintah menjadi fokus utama Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2021.
Pencapaian akhir dari terbentuknya jejaring adalah terciptanya ikatan kerja sama di bidang usaha yang sama agar dapat menghasilkan kinerja yang lebih optimal.
Dikutip dari Investor Daily, tujuan dari pembentukan jejaring usaha antara lain:
Membangun kesadaran masyarakat terhadap eksistensi UMKM.
Menumbuhkan minat serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan UMKM.
Meningkatkan mutu UMKM agar relevan dengan dinamika perkembangan kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi.
Merancang program inovatif dan meningkatkan kualitas layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Menyatukan potensi dan kemampuan individu, kelompok, maupun organisasi UMKM agar tercipta peningkatan kapabilitas di setiap jenjang organisasi secara menyeluruh.
Jaringan bisnis juga menjadi wadah pertemuan antara pelaku usaha mikro hingga pengusaha besar. Apa saja manfaat dari membangun jejaring bisnis?
Manfaat Membangun Jejaring Bisnis
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh, antara lain:
Memperluas jaringan klien – Peluang untuk bertemu klien potensial menjadi lebih besar, serta komunitas dapat membantu memberikan referensi.
Mendapatkan informasi terkini – Banyak skema bisnis baru yang bermunculan, dan komunitas merupakan sumber informasi yang paling terbaru.
Berbagi pengetahuan dan pengalaman – Saat menghadapi tantangan, banyak pelaku UMKM senior dalam komunitas yang dapat memberikan solusi berdasarkan pengalaman.
Akses terhadap bantuan pemerintah – Baik melalui pengajuan secara individu maupun melalui kerja sama organisasi, termasuk pelatihan, pembiayaan, hingga kerja sama lainnya.
Pemecahan masalah bersama – Selain dari pemerintah, solusi juga bisa datang dari investor atau anggota komunitas lain melalui saluran jejaring yang telah dibangun.
Lalu, bagaimana cara bergabung ke dalam komunitas atau organisasi bisnis? Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
Amati komunitas yang aktif
Tidak semua komunitas aktif. Lakukan seleksi dengan melihat rekam jejak, keterkaitan dengan program pemerintah, dan aktivitasnya di media sosial.
Menghadiri acara bisnis
Ini merupakan cara cepat untuk membangun koneksi. Anda bisa mengikuti seminar, lokakarya, temu komunitas, pameran, kompetisi, hingga festival.
Mengaktifkan media sosial bisnis
Gunakan akun media sosial untuk memperluas jejaring. Semakin aktif Anda di media sosial, maka semakin mudah pula untuk terhubung dengan pihak lain. Akun media sosial juga dapat menjadi referensi untuk melihat kredibilitas bisnis Anda.
Pengembangan jejaring usaha dapat dilakukan melalui pelaksanaan program kerja, diskusi interaktif, dan berbagai kegiatan produktif lainnya.
Melalui artikel ini, Anda dapat melihat betapa pentingnya membangun jejaring usaha. Beberapa tips agar Anda dapat beradaptasi antara lain: aktif di media sosial dan terus mengembangkan usaha yang sedang dijalankan.
Setelah mencoba, semoga Anda meraih kesuksesan!(*)