UPDATESATU.COM - Hari ini Updatesatu.com akan berbagi tentang cara memilih lokasi untuk berbisnis kuliner.
Memilih lokasi yang tepat untuk berbisnis kuliner adalah salah satu langkah penting yang bisa menentukan kesuksesan usaha kamu.
Lokasi yang strategis tidak hanya memudahkan akses bagi pelanggan, tetapi juga dapat mendukung kelancaran operasional dan meningkatkan daya tarik usaha.
Namun, menentukan tempat yang ideal tidak semudah memilih tempat yang ramai, karena ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti kepadatan penduduk, jalur lalu lintas, dan kedekatannya dengan tempat-tempat ramai seperti pasar atau kawasan perkantoran.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih lokasi bisnis kuliner agar usaha kamu bisa berkembang dengan baik dan menguntungkan.
Setidaknya ada enam hal yang perlu diperhatikan ketika akan membuka bisnis kuliner.
Cara memilih lokasi untuk berbisnis kuliner
1. Kepadatan Penduduk
Yang pertama yang perlu diperhatikan adalah kepadatan penduduk.
Jadi, area di sekitar tempat usaha haruslah merupakan area yang ramai, sehingga kita tidak perlu menunggu calon pembeli dari tempat lain. Dengan demikian, calon pembeli sudah ada di sekitar lokasi tersebut.
2. Memiliki Area Jalur yang Ramai
Yang kedua adalah memilih area yang berdekatan atau jalur yang dilewati orang menuju tempat jual beli, seperti pasar.
Mengapa? Karena setiap hari pasti ada orang yang membutuhkan barang untuk dibeli, terutama kebutuhan makanan.
Kebanyakan orang membeli lauk, dan ada yang menyimpannya di freezer atau kulkas untuk tiga hari atau bahkan satu minggu.
Namun, dengan jumlah penduduk yang padat, orang akan bergantian membeli.
Jadi, jika kita membuka usaha di dekat pasar, pasti ada keramaian dan calon pembeli yang lewat.
3. Memilih Lokasi yang Berdekatan dengan Aktivutas Orang
Yang ketiga adalah memilih lokasi yang berdekatan dengan jalur orang yang melakukan aktivitas sehari-hari.
Kegiatan yang dilakukan orang biasanya adalah bekerja di kantor atau tempat lainnya.
Oleh karena itu, lokasi usaha bisa berada di area perkantoran atau jalur yang dilewati orang yang bekerja.
Bagi anak muda, lokasi yang dekat dengan sekolah atau kampus juga bisa menjadi pilihan. Setiap pagi, siang, atau sore pasti ada orang yang lewat di area tersebut.
4. Memilih Lokasi yang Berdekatan dengan Jalur Wisata
Yang keempat adalah memilih lokasi yang berdekatan atau berada di jalur tempat pariwisata yang ramai.
Tempat wisata memiliki tingkat keramaian yang bervariasi, ada yang sedang ramai dan ada yang sangat ramai. Biasanya, tempat wisata ramai di akhir pekan atau saat hari libur. Namun, pada hari biasa, tempat wisata terkadang tidak terlalu ramai.
Oleh karena itu, lokasi yang ramai penduduknya sangat penting, dan jika ditambah dengan calon pembeli yang datang untuk rekreasi, jumlah pelanggan akan bertambah, terutama pada akhir pekan.
5. Lebar Jalan
Yang kelima adalah terkait dengan lebar jalan. Biasanya, jika akses jalan mudah, orang akan lebih nyaman untuk berbelok atau melintas.
Jadi, pastikan lebar jalan setidaknya enam meter. Jika memungkinkan, lebih baik lagi jika lebar jalan mencapai delapan meter, sehingga jalan tersebut bisa dilalui oleh dua mobil atau lebih. Idealnya, jalan yang lebar akan mempermudah orang untuk parkir dan melintas tanpa terhambat kemacetan.
6. Lokasi sudah memenuhi syarat Ramai
Yang keenam adalah, karena lokasi ini sudah memenuhi syarat untuk ramai, biasanya tempat-tempat tersebut sudah banyak yang berjualan.
Bagi kita yang baru memulai usaha, kita harus cepat beradaptasi dengan keberadaan usaha yang sudah lebih dulu ada.
Tempat-tempat yang dianggap ramai biasanya sudah banyak yang berjualan, baik itu kuliner maupun kebutuhan lainnya yang dibutuhkan oleh calon pelanggan.
Namun, kita juga bisa melakukan analisis lebih lanjut terhadap lokasi tersebut.
Mungkin di sekitar lokasi terdapat kompleks hunian yang ramai atau tempat yang dekat dengan pasar atau kantor.
Sebagai pengusaha, kita tidak harus mengikuti urutan yang sudah disebutkan.
Kita bisa memilih untuk memulai dengan lokasi yang sudah ramai atau dengan faktor lain yang dianggap lebih menguntungkan.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi kalian yang ingin berbisnis kuliner atau bisnis lainnya.(*)